Rabu, April 22, 2009

Elektronika

Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi.
Alat-alat yang menggunakan dasar kerja elektronika ini biasanya disebut sebagai peralatan elektronik (electronic devices). Contoh peralatan/ piranti elektronik ini: Tabung Sinar Katoda (Cathode Ray Tube, CRT), radio, TV, perekam kaset, perekam kaset video (VCR), perekam VCD, perekam DVD, kamera video, kamera digital, komputer pribadi desk-top, komputer Laptop, PDA (komputer saku), robot, smart card, dll.

Komponen Pasif
resistor atau tahanan
kapasitor atau kondensator
induktor atau kumparan
transformator

[sunting] Komponen Aktif
dioda
dioda cahaya
dioda foto
dioda laser
diode Zener
dioda Schottky
transistor
transistor efek medan
transistor bipolar
transistor IGBT
transistor Darlington
transistor foto

[sunting] Sensor dan Aktuator Elektromekanik
mikrofon
speaker
strain gauge
saklar
termistor
MEMS (Micro Electro Mechanical Systems)

Rangkaian analog pembangkit frekuensi dari Hitachi J100

[sunting] Sirkuit Analog
Penguat
Penguat operasi (Operational Amplifier) termasuk umpanbalik negatif
Girator

[sunting] Sirkuit Digital
Gerbang logika (DL, RTL, RTL, DTL, TTL, ECL, CMOS, NMOS, HMOS)
Flip-flop
Penghitung biner (Inggris: counter)
Register
Multiplekser (MUX) dan DEMUX
Penjumlah biner (Adder), pengurang biner & Pengganda biner (Multiplier)
Mikroprosesor
Mikrokontroler
ADC, DAC, Atmel AVR‎
Pemroses sinyal digital (DSP)
FPGA (Field-Programmable Gate Array), ASIC, FPAA, Embedded-FPGA, CPLD
Semua jenis komputer digital: komputer super, mainframe, komputer mini, komputer pribadi desktop, laptop, PDA, Smart card, telepon pintar, dll

Alat ukur voltmeter digital yang sedang mengukur rangkaian prototaip nya

[sunting] Alat ukur
Ohm-meter
Amper-meter
Voltmeter
Multimeter
Oskiloskop
Function generator
Digital Signal Analyzer
Spectrum meter


Resistor
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar WikipediaMerapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.



Resistor
VariableResistor
Simbol resistor (AS dan Jepang)



Resistor
Variableresistor
Simbol resistor (Eropa, IEC)

Bentuk fisik resistor
Resistor atau yang biasa disebut (bahasa Belanda) werstand, tahanan atau penghambat, adalah suatu komponen elektronik yang memberikan hambatan terhadap perpindahan elektron (muatan negatif).
Resistor disingkat dengan huruf "R" (huruf R besar). Satuan resistor adalah Ohm, yang menemukan adalah George Ohm (1787-1854), seorang ahli fisika bangsa Jerman. Tahanan bagian dalam ini dinamai konduktansi. Satuan konduktansi ditulis dengan kebalikan dari Ohm yaitu mho.
Kemampuan resistor untuk menghambat disebut juga resistensi atau hambatan listrik. Besarnya diekspresikan dalam satuan Ohm. Suatu resistor dikatakan memiliki hambatan 1 Ohm apabila resistor tersebut menjembatani beda tegangan sebesar 1 Volt dan arus listrik yang timbul akibat tegangan tersebut adalah sebesar 1 ampere, atau sama dengan sebanyak 6.241506 × 1018 elektron per detik mengalir menghadap arah yang berlawanan dari arus.
Hubungan antara hambatan, tegangan, dan arus, dapat disimpulkan melalui hukum berikut ini, yang terkenal sebagai [[hukum Ohm:

di mana V adalah beda potensial antara kedua ujung benda penghambat, I adalah besar arus yang melalui benda penghambat, dan R adalah besarnya hambatan benda penghambat tersebut.
Berdasarkan penggunaanya, resistor dapat dibagi:
Resistor Biasa (tetap nilainya), ialah sebuah resistor penghambat gerak arus, yang nilainya tidak dapat berubah, jadi selalu tetap (konstan). Resistor ini biasanya dibuat dari nikelin atau karbon.
Resistor Berubah (variable), ialah sebuah resistor yang nilainya dapat berubah-ubah dengan jalan menggeser atau memutar toggle pada alat tersebut. Sehingga nilai resistor dapat kita tetapkan sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan jenis ini kita bagi menjadi dua, Potensiometer, rheostat dan Trimpot (Trimmer Potensiometer) yang biasanya menempel pada papan rangkaian (Printed Circuit Board, PCB).
Resistor NTC dan PTS, NTC (Negative Temperature Coefficient), ialah Resistor yang nilainya akan bertambah kecil bila terkena suhu panas. Sedangkan PTS (Positife Temperature Coefficient), ialah Resistor yang nilainya akan bertambah besar bila temperaturnya menjadi dingin.
LDR (Light Dependent Resistor), ialah jenis Resistor yang berubah hambatannya karena pengaruh cahaya. Bila cahaya gelap nilai tahanannya semakin besar, sedangkan cahayanya terang nilainya menjadi semakin kecil.

[sunting] Gelang Warna pada Resistor
Pada Resistor biasanya memiliki 4 gelang warna, gelang pertama dan kedua menunjukkan angka, gelang ketiga adalah faktor kelipatan, sedangkan gelang ke empat menunjukkan toleransi hambatan. Pertengahan tahun 2006, perkembangan pada komponen Resistor terjadi pada jumlah gelang warna. Dengan komposisi: Gelang Pertama (Angka Pertama), Gelang Kedua (Angka Kedua), Gelang Ketiga (Angka Ketiga), Gelang Keempat (Multiplier) dan Gelang Kelima (Toleransi).
Berikut Gelang warna dimulai dari warna Hitam, Coklat, Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Ungu (violet), Abu-abu dan Putih.
Sedangkan untuk gelang toleransi hambatan adalah: Coklat 1%, Merah 2%, Hijau 0,5%, Biru 0,25%, Ungu 0,1%, Emas 5% dan Perak 10%. Kebanyakan gelang toleransi yang dipakai oleh umum adalah warna Emas, Perak dan Coklat.
Warna
Gelang Pertama
Gelang Kedua
Gelang Ketiga (multiplier)
Gelang ke Empat (toleransi)
Temp. Koefisien
Hitam
0
0
×100


Coklat
1
1
×101
±1% (F)
100 ppm
Merah
2
2
×102
±2% (G)
50 ppm
Jingga
3
3
×103

15 ppm
Kuning
4
4
×104

25 ppm
Hijau
5
5
×105
±0.5% (D)

Biru
6
6
×106
±0.25% (C)

Ungu
7
7
×107
±0.1% (B)

Abu-abu
8
8
×108
±0.05% (A)

Putih
9
9
×109


Emas


×0.1
±5% (J)

Perak


×0.01
±10% (K)

Polos



±20% (M)

Tipe resistor
Rentang harga
Toleransi seleksi (%)
Daya maksimum (W)
Tegangan maksimum (V)
Tegangan pengujian (V)
Stabilitas beban (%)
Resistansi isolasi (G&Omega)
Koefisien tegangan (ppm/V)
Koefisien suhu (ppm/°C)
Rentang suhu operasi (°C)
Desah (μV/V)
Efek solderan (%)
Komposisi karbon
1 Ω - 22 MΩ
10
250
150
500
10
1
2000
1200
-40 +105
4
15
Film karbon
10 Ω - 22 MΩ
5
250
200
500
2
10
100
1200
-40 +125
1
4
Oksida logam
1 Ω - 1 MΩ
2
500
350
1000
1
10
10
250
-55 +150
0,1
1
Sepuhan kaca logam
1 Ω - 10 MΩ
2
500
250
500
0,5
10
10
100
-55 +150
0,1
1
Gulungan kawat
0,25 Ω - 10 kΩ
5
2500
200
500
1
10
1
200
-55 +185
0,01
0,1

Kondensator
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Kapasitor)
Langsung ke: navigasi, cari
Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad. Ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867). Kondensator kini juga dikenal sebagai "kapasitor", namun kata "kondensator" masih dipakai hingga saat ini. Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Itali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa dan negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris masih mengacu pada perkataan bahasa Italia "condensatore", seperti bahasa Perancis condensateur, Indonesia dan Jerman Kondensator atau Spanyol Condensador.
Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.
Lambang kondensator (mempunyai kutub positif dan negatif) pada skema elektronika.
Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju yang sering disebut kapasitor (capacitor).
Lambang kapasitor (tidak mempunyai kutub) pada skema elektronika.
Namun kebiasaan dan kondisi serta artikulasi bahasa setiap negara tergantung pada masyarakat yang lebih sering menyebutkannya. Kini kebiasaan orang tersebut hanya menyebutkan salah satu nama yang paling dominan digunakan atau lebih sering didengar. Pada masa kini, kondensator sering disebut kapasitor (capacitor) ataupun sebaliknya yang pada ilmu elektronika disingkat dengan huruf (C).

[sunting] Kapasitansi
Satuan dari kapasitansi kondensator adalah Farad (F). Namun Farad adalah satuan yang terlalu besar, sehingga digunakan:
Pikofarad (pF) =
Nanofarad (nF) =
Microfarad () =
Kapasitansi dari kondensator dapat ditentukan dengan rumus:
C : Kapasitansi
ε0 : permitivitas hampa
εr : permitivitas relatif
A : luas pelat
d :jarak antar pelat/tebal dielektrik
Adapun cara memperbesar kapasitansi kapasitor atau kondensator dengan jalan:
Menyusunnya berlapis-lapis.
Memperluas permukaan variabel.
Memakai bahan dengan daya tembus besar.
Permitivitas Relatif Dielektrik
Dielektrik
Permitivitas
Keramik rugi rendah
7
Keramik k tinggi
50.000
Mika perak
6
Kertas
4
Film plastik
2,8
Polikarbonat
2,4
Polistiren
3,3
Poliester
2,3
Polipropilen
8
Elektrolit aluminium
25
Elektrolit tantalum
35

[sunting] Wujud dan Macam kondensator
Karakteristik kondensator
Tipe
Jangkauan
Toleransi (%)
Tegangan AC lazim (V)
Tegangan DC lazim (V)
Koefisien suhu (ppm/C)
Frekuensi pancung fR (MHz)
Sudut rugi ()
Resistansi bocoran (Ω)
Stabilitas
Kertas
10 nF - 10 uF
± 10%
500 V
600 V
300 ppm/C
0,1 MHz
0,01
109 Ω
lumayan
Mika perak
5 pF - 10 nF
± 0,5%
-
400 V
100 ppm/C
10 MHz
0,0005
1011 Ω
Baik sekali
Keramik
5 pF - 1 uF
± 10%
250 V
400 V
30 ppm/C
10 MHz
0,01
108 Ω
Baik
Polystyrene
50 pF - 500 nF
± 1%
150 V
500 V
-150 ppm/C
10 MHz
0,0005
1012 Ω
Baik sekali
Polyester
100 pF - 2 uF
± 5%
400 V
400 V
400 ppm/C
1 MHz
0,001
1011 Ω
Cukup
Polypropylene
1 nF - 100 uF
± 5%
600 V
900 V
170 ppm/C
1 MHz
0,0005
1010 Ω
Cukup
Elektrolit aluminium
1 uF - 1 F
± 50%
Terpolarisasi
400 V
1500 ppm/C
0,05 MHz
0,05
108 Ω
Cukup
Elektrolit tantalum
1 uF - 2000 uF
± 10%
Terpolarisasi
60 V
500 ppm/C
0,1 MHz
0,005
108 Ω
Baik
Berdasarkan kegunaannya kondensator kita bagi dalam:
Kondensator tetap (nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah)
Kondensator elektrolit (Electrolite Condenser = Elco)
Kondensator variabel (nilai kapasitasnya dapat diubah-ubah)